Recent posts

Cerita Sex Anak Pembantu Yang di Paksa Ngentot



Judi Poker Terpercaya - Ibuku bekerja jadi pembantu rumah tangga di satu perumahan elit. Mulai sejak bercerai sampai sekarang ini ibu bertahan bekerja di situ karna upah yang didapat sudah cukup untuk memenuhi keperluan keseharian. Ibu dapat juga menyekolahkan saya sampai lulus SMA, ibu type orang yang pekerja keras. Majikan ibu juga baik hati seringkali nitipin uang saku untuk aku.

Sekian hari ini ibu seringkali bermalam dirumah majikan, pulang 1 minggu sekali. Saya dirumah sendirian terkadang juga menyusul ibu bekerja. Ibu bermalam karna majikannya pergi keluar kota dia mesti jagalah tempat tinggal dan anak majikan ibu. Umumnya bila tidur di sana ibu bisa uang penambahan kan lumayan.




Judi Poker Online Terpercaya - Saat ini saya udah lulus SMA ibu menginginkan sekali saya bekuliah tetapi saya menolak. Saya tidak mau beban ibu makin bertambah. Saya ingin bekerja menolong ibu mencari uang untuk penuhi keperluan keseharian. Bila kuliah saya kasihan dengan ibu, umur ibu yang tak akan muda saya takut bila dia banyak fikiran.

Saya berupaya mencari pekerjaan ke sana kemari ada lowongan saya selalu berupaya melamar. Yang perlu berupaya dahulu banyak lowongan terlebih karyawan di swalayan. Ibu mensupport saya seutuhnya, yang perlu itu paling baik untuk aku. Tetapi sepanjang 3 bln. tak ada panggilan kerja saya cuma dirumah saja.

Tidak enak dengan tetangga jadi pegangguran dirumah cuma makan tidur saja. Walau sebenarnya saya sudah berupaya untuk mencari pekerjaan.

Waktu itu ibu tawarkan saya untuk turut kerja dengannya dari pada dirumah. Di sana saya bisa menolong ibu dan melindungi anak majikannya yang masih berusia 3 th.. Sesudah saya sebagian fikir sesaat saya turut ibu saja lumayan bisa upah sendiri. Pada akhirnya saya turut dengan ibu bekerja, majikannya baik hati saya dipersilahkan untuk bermalam di sana.

Saya menolong ibu membersihakan tempat tinggal dan mengasuh anak balita. Bila ibu sedang repot saya melindungi balita itu. Nyatanya pekerjaan ibu berat juga, bersih-bersih tempat tinggal sebesar ini masih mengurus anak kecil. Mending saya di sini saja bantu ibu selalu kasihan ibu pekerjaannya banyak. Bisa istirahat bila balitanya tidur saja.

Ibu tidak sempat mengeluh dengan pekerjaannya dia selalu bekerja dengan profesional dan jujur. Bila malam hari saya bisa lihat ibu tertidur nyenyak terlihat begitu capek sekali berwajah. Yang saya herankan majikan ibu bu Sela tidak sering dirumah. Sepanjang saya disitu juga belum sempat lihat suaminya. Cuma anak-anaknya saja yang saya saksikan.

Mungkin mereka pekerja keras jadi tidak sering pulang ke tempat tinggal. Semua ibu yang mengatur bahkan juga bila masalah makan ibu di kasih uang lebih, pokoknya udah yakin seutuhnya sama ibu. Sempat saya bertanya sama ibu mengenai majikannya itu, tetapi ibu malas menjawab. Saya makin penasaran dengan kondisi tempat tinggal ini.

Bu Sela bila pulang tengah malam berngkat juga pagi buta. Nyatanya dia kepala di satu diantara kantor swasta sedang suaminya bekerja diluar kota bila pulang sebulan sekali. Berusaha keras namun anak tidak demikian di perhatikan untung ada ibuku. Saya turut ibu bekerja sudah 3 bln. saya juga di beri upah sendiri. Lumayanlah saya bisa beli motor buat ke sana kemari.

Satu hari saya dan ibu bersih-bersih semua ruang yang berada di tempat tinggal. Sesaat bu Sela mengurusi anaknya, bu Sela libur kerja. Denger-denger sich suaminya ingin pulang dari luar kota. Pojok ruang manapun seua dibikin bersih saya sama ibu capek sekali. Belum juga cucian menumpuk begitu banyak. Saya dan ibu untuk tugas agar bisa selesai kurun waktu sehari.

Pada akhirnya selesai juga pekerjaan tempat tinggal yang melelahkan itu. Sepanjang hari full bekerja tidak ada istirahat rasa-rasanya tubuh kaku semuanya. Esok harinya saya bangun kesiangan ibu sudah beres-beres dan memasak. Saya buruan mandi dan berdandan rapi menyongsong suami bu Sela. Banyak saudara datang ke tempat tinggal sekedar untuk berjumpa dengan pak Hady suami bu Sela.



Agen Judi Poker Online - Pas jam 10 pagi pak Hady datang semuanya menyongsong dengan penuh keceriaan nyatanya bukanlah diluar kota tetapi diluar negeri. Pantes saja semuanya saudara hingga datang ke tempat tinggal soalnya tidak sering ketemu. Sore tiba satu persatu saudaranya pulang saya dan ibu sepanjang hari mempersiapkan makanan dan membersihkan piring kotor.

Semuanya sudah beres saya diminta ibu untuk mengenalkan diri dengan pak Hady. Berwajah serem kumis tidak tipis tubuh kekar wow,

“perkenalkan pak saya anaknya Bu Ida pembantu rumah tangga dirumah ini pak.. ”

“oh iya saya baru ketemu kesempatan ini ya.. ”

“iya pak saya baru 3 bln. di sini menolong ibu” ucapku dengan sedikit ketakutan lihat muka pak Hady .. ”

“ya mudah-mudahan kamu bisa bekerja dengan baik seperti ibumu.. ”

“iya pak…”

 Saya meninggalkan ruangan makan itu dan segera masuk kamar. Sesudah mereka selesai makan malam saya membereskan ruang dan kembali pada kamar untuk tidur. Pagi mendekati kesibukan seperti umumnya kembali. Pak Hady banyak request masakan saya bolak balik ke pasar karna ada saja yang diminta. Capeknya 2 x lipat dari hari umumnya, banyak perintah keluar tempat tinggal untuk beli suatu hal,

“buk.. lelah saya ingin istirahat.. ”

“iya Dinar kamu istirahat saja dahulu di kamar…”

“pak Hady kebanyakan perintah ya bu.. ”

“eh tidak bisa gitu, dia majikan kita janganlah ngomong gitu lagi ya nak.. ”

“hmmmm.. ya deh buk…”

Ibu kok tidak ada capeknya ya semuanya dilakuin dengan suka hati. Kakiku rasa-rasanya kaku semuanya pegel jalan ke sana kemari mending saya tidur siang. Sore hari ibu membangunkan saya,

“bangun nak.. mandi yang bersih gunakan baju yang rapi…”

“emang ingin kemana sich bu…”

“tadi pak Hady minta tolong sama ibu, kamu diminta mijit di kamarnya.. ”

“aahhhh…ibuk saja deh.. saya lelah bu…”

“dia mintanya kamu kok Dinar turuti saja umumnya diberi uang lebih kan lumayan…”

Dengan sangat terpaksa saya mesti menuruti keinginan pak Hady . Ibu berbelanja keluar dengan bu Sela ke supermarket. Lebih enak ibu berjalan-jalan saya mesti bertemu dengan Pak Hady dirumah berdua saja. Saya membulatkan tekad untuk mengetuk pintu kamarnya, saya dipersilahkan masuk,

“masukkk…. ” Teriak pak Hady.

Saya masuk ke kamar pak Hady udah siap dengan tempatnya. Dia sudah terbaring di ranjang dengan menggunakan sarung saja. Saya mendekati pak Hady,

“permisi pak, saya tadi dipesenin sama ibu untuk memijit bapak…”

“iya ini saya sudah siap menunggumu, tolong pintunya dikunci…”

Saya mengunci pintu kemudian akumemulai memijit pak Hady . Pak Hady tengkurap saya memijit punggung pak Hady. Dengan perlahan-lahan saya memijitnya,

“lebih keras lagi Dinar…”

Saya memijit dengan sepenuh tenaga, dari atas sampai ke bawah. Sesudah 1/2 jam tengkurap pak Hady membalikkan badannya. Saya betatpan dengannya berwajah kok aneh ya, seperti melihat suatu hal. Tatapannya tajam saya makin menunduk saat di pandangnya. Kemudian saya memijit dadanya yang berbulu lebat itu.

Saya terperanjat saat pak Hady melepas sarungnya, saya saksikan dia telanjang cuma menggunakan celana dalam. Saya memijit kembali tanpa ada lihat sisi bawah pak Hady yang porno.



Situs Judi Poker Online - “enak sekali pijitan kamu ya, buat ayah horny deh…”

Saya tidak mempedulikan perkataannya saya selalu memijitnya. Lantas saya menutupi sisi bawah pak Hady dengan selimut. Saya mengurut kakinya dengan perlahan-lahan. Dia menarik badanku dengan keras sampai saya terbaring ditempat tidurnya. Saya makin ketakutan kemudian dia coba mencium bibirku saya mempalingkan wajahku,

“jangan pak…”ucapku dengan tegas.

Pak Hady memaksa saya dia menciumi bibirku, tubuhnya yang kekar itu ada di atas badanku. Saya pejamkan mata tidak ingin memandanginya. Dia menciumi bibirku dengan penuh kegairahan. Payudaraku dia remas-remas saya menolak tetapi dia tetaplah memaksaku. Ke-2 payudaraku diremas dengan keras,

“aaaaaakkkhhh pakkkk.. jangan…aaaakkkhhh……”

Lalu saya dipaksa untuk melepas bajuku, saya tetaplah tidak ingin. Pak Hady melepasnya dengan begitu kasar. Saya cuma menggunakan dalaman saja yaitu celana dalam dan bra. Payudara perawan yang masih kencang dan montok buat dia makin beringas. Dia menciumi leherku merasa begitu geli badanku bergerak waktu itu.

Dia berupaya menghidupkan gairahku saya lemas dibuatnya. Payudaraku diciumi kanan kiri dengan bertukaran. Tangannya buka braku dan tampak terang payudaraku. Putingku yang menonjol dimainkan dengan jemarinya. Dia putar-putar selalu hingga saya lemas.

“aaaaahhhh…. aaaahhhhh…. oooohhh……aaakkkhh…pakk…. ”

Lidahnya menjilati putting susuku dengan bertukaran. Saya lemas dibuatnya lantas dia menggerayangi badanku menciumi semua badanku. Badanku bergetar merinding dibuatnya. Saya sudah terikut situasi tak ada penolakan lagi. Saya cuma pasrah waktu itu dia selalu buat saya horny. Pusarku dia ciumi sampai turun kebawah.

Dia buka celana dalamku dan lihat memekku yang masih perawan itu. Dia mengelus memekku dari atas sampai ke bawah. Jemarinya buka lipatan untuk lipatan, lidahnya menjilati selakanganku saya mendesah dengan keras,

“aaaaaaaaaaaahhhhhhhh…paaaakk…. aaaaaaaaahhhhh……. ”

Dia menjilati memekku mencari lubang kesenangan itu. Lidahnya menjulur panjang bersiap untuk menjilati memekku kembali. Saya keluarkan cairan ntah cairan apa, tetapi dia tetaplah saja menjilati memekku. Jari tengahnya berupaya masuk di memekku. Saya tidak tahan perlahan-lahan masuk jemari itu dan dia putar-putar didalam,

“ooohhhh pak…. aaahhhhh……ooohhh……”

Penis pak Hady tegang berdiri begitu tegak, Dia coba menggesek-gesekkan penisnya ke lubang memekku. Saya makin horny dibuatnya,

“ooohh pak…. aahhh…pak….. oohh…….. aaaaaaakkkkhhhh…. ”

Memekku yang basah buat penis itu gampang untuk masuk lubang kesenangan. Awlanya cuma digesek-gesekkan tetapi lama-lama ujung penis itu masuk kedalam memekku,

“aaaaaawwwwwhhh…sakit pak…aaahhhhhhh…. ”

Baru ujungnya saja saya sudah kesakitan, terlebih bila semuanya masuk kedalam memekku. Saya makin tidak bisa memikirkan. Pak Hady selalu berupaya memasukkan penisnya kedalam lubang memekku. Perlahan-lahan untuk perlahan-lahan masuk kedalam,

“ooohhh…. aaaahhh…pak sakit aaaaakkkhhh…. aaaakkkkkhh…. ”

Selaput keperawananku sudah pecah dan keluarkan darah. Pak Hady berhasil merenggut keperawananku. Air mata menetes waktu itu, saya tahan tidak untuk menangis. Saya kesakitan pak Hady  mengalihkan dengan mengulum dan menciumi putting susuku. Kesakitan dan kesenangan bercampur jadi satu.

Dia menghimpit penisnya keluar masuk dengan desakan yang keras. Saya betul-betul tidak tahan badanku selalu bergetar waktu itu. Saya amish tidak menganggap penis yang besar itu bisa masuk semuanya di memekku. Pak Hady kadang-kadang menggoyangkan penisnya didalam memekku. Saya makin mendesah keras dia selalu menggoyangkan penisnya,

“aaahhh…aaaahhhh pak…. aahhhh…oohhhh…pak …… ahhhh…. ”

Desakan itu makin keras saya lemas tidak tahan. Sesudah sebagian menit selalu menghimpit penisnya, pak Hady keluarkan cairan dan dia semprotkan di bibirku.



“cccccrrrrrrooooottttt….. ccccrrrrooooottttt…. ccrrrooootttt………. ”

Cairan itu banyak dan kental membasahi mulutku saya dipaksa untuk menelan. Dengan sangat terpaksa saya menelan cairan itu rasa-rasanya ingin muntah. Lalu saya menggunakan baju kembali dan segera ingin keluar dari kamar itu. Saya diberinya uang 200 ribu saya lari dan menangis sembari keluar kamar. Saya malas menceritakan sama ibu saya takut ibu fikiran dan tidak ingin kerja lagi.

Saya memendamnya sendiri saya juga katakan sama ibu bila ingin bekerja diluar saja. Masa lalu pahit itu akan jadi masa lalu yang paling melilukan bagiku. Biarkanlah karma yag menghukum tingkah laku pak Hady padaku. Demikian.

Post By : StarDomino.me

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: